You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Festival ini agenda rutin dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Sudin Pariwisata.
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan pelestarian dan pengembangan budaya Betawi agar tidak tergerus perkembangan jaman. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar Festival Setu Babakan 2014..
photo doc - Beritajakarta.id

Mengenal Budaya Betawi Lewat Festival Setu Babakan

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan pelestarian dan pengembangan budaya Betawi agar tidak tergerus perkembangan zaman. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar Festival Setu Babakan 2014. Dalam kegiatan yang digagas di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu pengunjung diajak mengenal kebudayaan Betawi lebih dekat lagi.

Festival ini agenda rutin dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Sudin Pariwisata. Dimaksudkan untuk mengembangkan, melestarikan, serta terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang budaya Betawi

Festival yang berlangsung mulai hari ini hingga Minggu (10/8) besok itu, menghadirkan beragam kesenian Betawi. Mulai dari tari topeng, gambang kromong, hingga pertunjukan lawak dari seniman-seniman Betawi. Selain menikmati suasana dan kesenian Betawi, pengunjung juga bisa menikmati suasana Setu Babakan dengan berperahu mengelilingi danau seluas 2,8 hektare.

"Festival ini agenda rutin dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Sudin Pariwisata. Dimaksudkan untuk mengembangkan, melestarikan, serta terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang budaya Betawi," ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, Sabtu (9/8).

Setu Babakan Diserbu Wisatawan

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Selatan, Ukar Saputra menambahkan, Festival Setu Babakan kali ini agak berbeda dari tahun lalu. Karena untuk tahun ini, festival diadakan selama dua hari. "Tahun sebelumnya itu hanya satu hari, dipilih hari Minggu. Tapi karena terlihat antusiasme warga cukup besar, makanya kita buat sekarang dimulai Sabtu sampai Minggu," jelasnya.

Ukar mengatakan, dalam festival tahun ini juga ditampilkan simulasi prosesi pernikahan adat Betawi. Mulai dari palang pintu, hingga proses ijab kabul ditampilkan. "Supaya pengunjung bisa tahu prosesi adat untuk acara pernikahan Betawi. Sehingga nantinya, mereka bisa tertarik dan melaksanakan pada acaranya sendiri," jelasnya.

Selain penampilan seni budaya, ada juga 30 stan yang menjual kuliner-kuliner khas Betawi mulai dari dodol, kerak telor, kue kembang goyang, hingga bir pletok.

Bagus (37), salah seorang pengunjung mengapresiasi kegiatan ini. Ia sangat senang, jika kawasan PBB Setu Babakan terus menggelar festival budaya. "Senang kalau saat ke sini ada penampilang gambang kromong, atau lenong kan sangat menghibur. Selain itu, kawasannya sejuk dan masuknya juga murah," tandasnya.

Sekedar diketahui, pentas seni Betawi di Setu Babakan pertama kali digelar pada 13 September 1997. Saat itu, acara diselenggarakan oleh warga, yang terbagi dalam empat rukun warga, yaitu RW 06, 07, 08, dan 09. Pada 20 Januari 2001, Pemprov DKI Jakarta akhirnya menetapkan Kampung Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi (PBB).

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1448 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1371 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1283 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1249 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1124 personFolmer